30.8.12

Saranghae, My Noona Chapter 2




Title                 : Saranghae, My Noona
Main Cast        : Choi Sooyoung
                          Kim Jong In a.ka Kai
Supprot Cast   : Cho Kyuhyun
Genre              : Romance.
Author             : KimKkamjjong


*Sooyoung*
Hari ini mungkin aku akan mengingkari janjiku dengan Kai. Aku tak bisa datang untuk latihan bersamanya hari ini. Kyuhyun mengajakku keluar pagi ini aku tak tau apa yang dipikirkan oleh Kyu. Aku lebih memilih keluar dengan Kyu sahabatku daripada terus-terusan tegang dekat dengan Kai.
“Hari kau mau makan apa Soo?” Tanya Kyuhyun pada Sooyoung yang sedang asyik dengan aplikasi di Smartphone nya.
“Umm..terserah saja Kyu..”
“Baiklah. Bagaimana kalau kita makan ramen saja?”
“Ne..”
“Kyuhyun memang paling baik kalo dalam urusan makan.aku suka dia(karena makanan)”
“Ahjussi, aku pesan Ramen 2 ya?”
“Ne,..ditunggu ya..”
“Ne..”
Sooyoung mengedarkan pandangannya ke sekitar kedai ramen tersebut. Sesekali Ia juga memainkan jari-jarinya yang diketuk-ketuk pelan ke meja. Tiba-tiba Ia merasa ingin buang hajat.
“Kyu, aku ke kamar mandi dulu ya.,,jangan makan jatahku ya?”
“Hhaha..tentu saja..”
Sooyoung setengah berlari menuju kamar mandi, takutnya kelepasan.
Baby don’t cry tonight
    Eodumi geodhigo namyeon
    Baby don’t cry tonight

Terdengar suara nada dering dari ponsel Soo. Kyuhyun segera mengambil ponsel tersebut, dan tersenyum evil ketika melihat nama yang tertera pada layar ponsel Soo.
“Ne,Yeobseoyo..”
“….”
“Kai? Kau masih disana?”
Tutt…Tutt…
Kyuhyun kembali menyeringai kuda ketika tiba-tiba Kai memutuskan teleponnya.
“Hhh…Done!”
“Bagaimana Kyu? Mana ramen nya?” Tanya Sooyoung yang baru saja melepas hajatnya.
“kau harus sabar sedikit Soo..”

            *Kai*
Tubuhku bergetar ketika mendengar suara itu. Suara yang sangat menakutkan bagiku, karena Suara itu terdengar dari ponsel Noona ku. Apa yang terjadi ini, kemana Sooyoung? Kenapa malah Kyuhyun hyung yang mengangkat panggilanku tadi? Sedang apa mereka?
Ah..aku tak mampu mengatakan apa yang aku rasakan sekarang. Aku segera mengencangkan tali sepatuku dan segera bergegas keluar. Entah aku akan kemana… dan sepertinya aku tau kau ada dimana Noona.

*Sooyoung*
OMONA! Kyuhyun sahabatku memintaku untuk menjadi yeojachingunya. Aiissshh.. Ottokae? Apa aku harus menolaknya karena aku hanya mencintai Kai? Tapi tidak! Aku tak tega berbuat seperti itu pada Kyu. Dia sudah terlalu baik kepadaku selama ini. Tapi, aku juga tak bisa membohongi perasaanku. Ottokae?

“Jinnjayo Kyu? Kau tak menyesal menyukai ku?” Tanya ku ragu-ragu pada Kyuhyun.
“Ne, aku sudah mengenalmu sangat lama, aku telah jatuh cinta padamu Soo. Apakah kau mau jadi yeojachinguku?”
Aku Terdiam. Aku mengetuk-ngetukkan jari-jari ku pada meja. Memandang sekitar kedai dengan tatapan bingung. Dan, siapa itu? Sepertinya aku mengenalnya.. tapi tidak mungkin. Mana mungkin Kai kemari. Aku segera berpaling dari namja yang kucurigai itu Kai.
“Soo?”
“Mmm..baiklah.” kataku pelan lalu menghela nafas.
“Gumawo Soo..” Ucap Kyuhyun yang lantas memelukku erat sekali. Namun aku tak dapat merasakan kehangatan pelukan dari Kyuhyun. Entahlah, apa yang aku katakan tadi benar atau salah. Aku bingung. Yang penting aku tak menyakiti hati sahabatku ini.

*Kai*
Dia sempat melihat kearah ku. Tapi? Kenapa ia malah berpaling lagi. Kau jahat Soo. Dan, ya dugaanku benar..dengan sukses Kyuhyun telah merebut Sooyoung dariku. Koreksi, maksudku telah memiliki Sooyoung. Aku melihat dari kejauhan mereka berpelukan erat sekali. Disini aku bisa merasakan Kyuhyun sangat menikmati pelukan itu, tapi bagaimana dengan Sooyoung? Ah…tentu saja, aku tak dapat melihat rona bahagia dari gadis itu.. kenapa kau membohongi dirimu sendiri Soo?

Kulangkahkan kakiku menjauh dari tempatku berdiri tadi. Dengan malas-malasan. Tanpa memperhatikan jalan dengan sepenuhnya aku terus berjalan, menuju Rumahku. Aku lelah, sangat lelah..jadi kuputuskan unutk pulang saja. Mandi, makan dan tidur melupakan apa yang telah terjadi tadi.

~KIMKKAMJJONG~

*Sooyoung*
Hari ini aku tak boleh gagal lagi. Aku harus datang ke tempat latihan. Apapun yang terjadi aku harus tetap datang kesana. Kemarin aku sudah mengingkari janjiku dengan Kai. Ah..bagaimana kalau dia marah?
Akhirnya sampai juga. Ada yang aneh, biasanya Kai sudah datang ketika waktu menunjukkan pukul 8. Tapi kenapa aku tak bisa mendengar decitan sepetu namja itu. Benarkah Kai marah karena aku mengingkari janjiku?

Sooyoung terus saja melempar pandangannya dari balik jendela di ruangan latihan itu. Berharap Kai akan datang walau terlambat. Waktu terus bergulir, dan sekarang menunjukkan pukul 11. Sooyoung tampak begitu resah. Berulang kali Ia melihat ke arah jam tangannya. Ia juga sesekali menggerakkan badannya untuk menari, karena sudah lama tak menari. Tapi tak lama kemudian Ia berhenti, Sooyoung tak kuasa harus menari sendirian tanpa Kai.
Kerinduan. Entah kenapa, itulah yang dirasakan Sooyoung saat ini. Ia juga begitu kesepian tanpa kehadiran Kai. Kai kau kemana? Pertanyaan itulah yang terus ditanyakannya dalam hati. Berjam-jam sudah Sooyoung berada di ruang latihan itu. Ia tetap yakin kalau Kai akan datang kesana.

Sinar matahari mulai meredup. Hari sudah mulai malam, Sooyoung masih tetap bertahan disana. Ia tak peduli, apapun yang akan terjadi padanya. Ia tetap yakin kalau Kai pasti akan datang.
*Kai*
Dari pagi hingga malam, tak ada yang bisa kulakukan lagi. Kalaupun ada, aku tak bisa melakukannya. Tenaga, pikiran ku seolah terkuras. Diriku masih lelah, sangat-sangat lelah.aku tak tau harus bagaimana, apa aku harus menemui Soo? Ah, tidak. Karena Ia pasti sedang bersama Kyuhyun. Aku muak melihat mereka berdua.

Ku sandarkan punggungku ini ke dinding warna biru di kamarku. Kugerakkan tanganku untuk memegang dadaku yang sesak ini. Memang aku tak tak mengidap penyakit sesak nafas, tapi kenapa dada ini terasa sesak dan sakit sekali. Apa yang terjadi padaku? Sebegitu besarkah, pengaruh Sooyoung pada hidupku ini. Ya, kau memang malang Kai… Sooyoung sangat berpengaruh padamu bahkan pada kesehatanmu, tapi walaupun kau mati.. tak ada pengaruhnya bagi Soo. Aku yakin dia pasti akan tetap menjalani hidupnya dengan Kyuhyun.
Baby don’t cry tonight
    Eodumi geodhigo namyeon
   Baby don’t cry tonight.

Ah, ada apa lagi ini, apakah Soo menelponku? Segera kuraih ponsel ku yang berbunyi itu.
“Yeobseyo, Kai-ssi..apakah Sooyoung sedang bersamamu?” mwo? Kenapa Eomma Soo menanyakan ini padaku?
“Mwo? Aku tidak melihat Soo hari ini ahjumma. Karena aku hanya di rumah pagi tadi.”
“aisshh…lalu kemana anak itu,..aku sangat khawatir padanya”
“Ahjumma, kenapa tak menanyakannya pada Kyuhyun-ssi?”
“Ah..benar juga. Gamsahamnida Kai-ssi..”
“ne..nado.”
Apa-apaan ini. Soo tidak ada dirumah? Lalu kemana dia?. Apakah Ia sedang bersama Kyuhyun. Ahh…mengapa perasaanku jadi tak karuan begini?
Malam ini sangat dingin. Kuraih sweater warna hitamku yang tergantung di balik pintu. Aku segera bergegas mencari Soo. Walau aku marah padanya, tapi aku khawatir dan merasa harus bertanggung jawab.

~KIMKKAMJJONG~


Kulihat Sooyoung sedang meringkuk di dekat jendela ruang latihan itu. Aku tak menyangka Sooyoung kalau Sooyoung menungguku datang kesini hingga selarut ini.
“Noona?”
“Kai-ah! Akhirnya kau datang juga.. aku telah lama menunggumu disini Babo!”
“Seharusnya kau tau, aku tak mungkin datang lagi kesini.” Ucap Kai sambil membuang muka.
“Mwo?Waeyo?”
“hah.kau masih Tanya. Ini semua karna kau, aku sudah tak punya teman lagi untuk latihan disini. Jadi unuk apa aku kemari lagi.”
“Lalu, aku?”
“Bukankah kau akn semakin sibuk bersama Kyuhyun?”
“Kau? Melihatnya..?”
“ne..”
“Mianhe Kai-ah. Aku terpaksa.”
“Terpaksa? Lalu untuk apa kau berpacaran dengannya? Kenapa kau membohongi dirimu sendiri? Aku tau kau tidak mencintainya, iya kan?”
“Kai-ah…aku tak tega menolaknya.. dia pasti akan sedih jika aku melakukannya..”
“Soo, kau harus tau..jika dia benar-benar mencintaimu..dia pasti akan bahagia kalau melihatmu bahagia, walau dia merasakan sakit…”
“aku tau itu, tapi aku tak sanggup Kai. Akku…..”
Wajah Kai mendekat, terus mendekat sebelum Sooyoung melanjutkan kalimatnya.
~Chu~
Mereka berciuman cukup lama. Terlihat bagaimana Sooyoung begitu menikmatinya. Begitu juga dengan Kai.
“Kai-ah..” lirih Sooyoung sambil menjauhkan wajahnya dari Kai.
“Kenapa kau melakukannya?” lanjut Sooyoung.
“Saranghae, My Noona. Aku mencintaimu.. walau kita berbeda. Tak masalah bagiku.” Ucap Kai mantap.
“tapi, bagaimana kau bisa mencintaiku? Aku terlalu jahat padamu.. ma’afkan aku Kai.” Kata Sooyoung yang tak kuasa lagi menahan air matanya.
Sreet..Kai mengusap air mata Sooyoung pelan.
“Kau, jangan menangis lagi Noona..” ujar Kai lirih tepat disamping telinga Sooyoung.
“hiks..hiks..”
“Sooyoung-ah. Hentikan tangisanmu itu, kau tak perlu menangis Soo..” tenang Kai sambil memeluk yeoja yang ada di depannya itu.
“Aku sangat nyaman, kau memelukku seperti ini Kai.” Ucap Sooyoung dalam hatinya.
“Ne..” ucap Sooyoung lalu duduk menyandar di dinding diikuti oleh Kai.
“Kai-ya, apa eomma ku mencariku?” Tanya Sooyoung yang terlihat mengantuk itu..
“Ya! Tentu saja Noona. Dia sangat khawatir padamu.”
“ahh..kupikir eomma tak peduli lagi padaku..” kata Sooyoung pelan yang tanpa sadar kepalanya menyandar pada bahu Kai.
“kau ini bagaimana, dia itu eomma mu. Pasti dia sangat menyanyangimu Soo..”
*Hening* sangat hening hanya terdengar suara ranting pohon yang bergesekan.
“Soo..” panggil Kai pelan.
Kai menoleh ke arah Sooyoung dan tersenyum tipis saat tau Noonanya itu telah terlelap.

“Yeobseyo. Mwoya?”
“Yeobseyo Kai-ah. Apa kau tau dimana Soo?”
“Kalau kau namjachingunya, kau pasti tau dia ada dimana” jawab Kai ketus.
“Tapi, aku benar-benar tak tau dia ada dimana. Katakana padaku Kai, kumohon.”
“Apa, aku harus melakukannya.?”
“Kumohon Kai”
Akhirnya Kai mengatkan dimana Sooyoung berada. Sebenarnya Ia ingin mengantar Soo pulang, tapi ya sudahlah. Ia sadar bahwa dirinya bukan siapa-siapa bagi Soo, jadi Kai menyerahkan (?) Sooyoung pada Kyuhyun.

“gumawo Kai-ah, kau telah menemukan Soo”
“Kau tak perlu berterima kasih.” Ujar Kai ketus dan segera menyingkir dari tempat itu.


“Gumawo, Kyuhyun-ssi. Kau telah mengantar putriku dengan selamat.” Ucap Eomma Sooyoung.
“Ne..aku pulang dulu ya Ahjumma. Annyeong.”

~wKIMKKAMJJONGw~

2 hari berlalu normal seperti biasanya, seperti keadaan sebelum Kai tau bahwa Sooyoung telah menjadi milik Kyuhyun. Namu, setiap Sooyoung pulang dari latihan bersama Kai, Kyuhyun selalu siap setia mengantar Sooyoung pulang. Hal itu tentu saja membuat Kai geregetan.

“waaa…begitu banyak makanan disini, ada apa eomma tidak biasanya seperti ini?” Tanya Sooyoung sembil memandangi makanan yang tertata rapi di meja makan.
“ah..kau ini, duduklah Soo..eomma dan appa perlu berbicara denganmu..” kata Eomma.
“perasaanku tidak enak, pasti ada sesuatu yang diminta eomma dan appa” batin Sooyoung.

“ne..” kata Sooyoung mengangguk.
“Sooyoung, kami pikir kau sudah dewasa..dan kau mungkin sudah mempunyai namjachingu. Kyuhyun kan?.”
“mm..” Sooyoung hanya mengangguk tak mantap.
“Lalu?” Lanjut Sooyoung singkat.
“Kami, eomma dan appa ingin kau segera menikah dengan Kyuhyun..” kata eomma malu-malu (?)
“MWO?! MENIKAH?!” Teriak Sooyoung tak percaya.

“ne..kami pikir Kyuhyun yang terbaik bagimu. Kau kan tak mudah menerima namja yang ingin jadi namjachingumu, tapi kau telah memilih Kyuhyun. Jadi mungkin itu yang terbaik bagimu..” tambah Appa Sooyoung.
“hahh..masih mungkin kan?” jawab Sooyoung ketus.
“Aku tak mau menikah dengannya!” Teriak Sooyoung dengan emosi.
“Sooyoung-ah! Kau tak boleh seperti itu, eomma dan appa banyak dibantu oleh keluarga mereka, jadi kini saatnya kita balas budi! Kau tak bisa menolaknya lagi Sooyoung..” kata eomma.
“Apakah aku hanya untuk ajang balas budi saja? Apa eomma dan appa tak meimkirkan perasaanku?” ujar Sooyoung dengan wajah mendung.
“Sooyoung-ah, ini demi kebaikanmu..” tukas appa.
“Tapi aku tak bahagia bersamanya appa..”
“Taka da alasan lagi Soo.. 2 hari lagi kau akan menjadi nyonya Cho. Kau tak perlu repot lagi, pakaian, makanan dan tempat sudah disiapkan oleh keluarga Cho…”
“Eomma jahat!” teriak Sooyoung lalu pergi meninggalkan meja makan.

*Sooyoung*
Hiks..hiks…hiks..
Aku hanya mencintai Kai. Kenapa semuanya jadi begini. Aku frustasi! Haruskah aku menemui Kai. Segera kubuka jendela kamarku, dan aku segera keluar dari rumah. Dengan cepat aku berlari meninggalkan rumah. Saat ini aku hanya butuh kau Kai.

“Annyeong, ahjumma..apa Kai ada dirumah?” tanyaku pada eomma Kai.
“waa..Sooyoung-ssi, kau rupanya. Sebentar biar aku panggilkan dia dulu.. ayo silahkan masuk.. diluar sangat dingin.” Ucap eomma Kai yang tampak begitu lembut.

“Soo?”

~KIMKKAMJJONG~

Gimana? Kurang menarik? Jelek? Atau apa? Ma’af adanya ya gini, mau gimana lagi..Coment ya.. ^_^
Tulis dibawah ..


No comments:

Post a Comment

Followers

Designed ByBlogger Templates