25.8.12

REVENGE


REVENGE

Main Cast :
·             Kim Jong In a.ka Kai
·             Oh Sehun
·             Choi Jae Rin
·             Kim Chi Ra


*Author*
Pagi itu terlihat ada seorang yeoja yang sedang menyusuri koridor sekolah Kai. Yeoja itu bukan Yeoja yang biasanya dilihat oleh murid-murid yang lain. Nampaknya Ia adalah murid baru disana.
Ia menatap setiap sudut ruangan disana dengan seksama (?). sedangkan Chi Ra memulai paginya dengan buku tebal di tangannya dan tas warna pink kesayangannya. Ia juga menyusuri koridor sambil membetulkan kacamatnya.

*Sehun*
Hari ini ada yang berbeda. Aku bertemu yeoja cantik yang ternyata dia adalah siswi baru disini. Yah, semoga saja dia sekelas denganku. Dan aku yakin jika aku menembaknya, dia tak akan mungkin menolak namja ganteng nan kece sepertiku ini. Apalagi aku adalah Ulzzang. Oh… Oh apa ya..? Oh Sehun kau memang beruntung.

*Kai*
Hmm…aku suka gayanya. Kata Kai sambil melemparkan senyum tipis di wajah yang Ganteng bin Kerennya.

“Ya! Sehun-ah! Ireona!!!” Kaget Kai yang sedang melihat Sehun melamun.
“Ya! Kai-ah!! Kau ini mengagetkan ku saja!!”
“salah sendiri melamun.. memangnya apa yang kau lamunkan??” Tanya Kai.
“Mwo?? Kupikir semua namja pasti akan melakukan hal yang sama ketika Ia betemu dengan yeoja cantik sepertinya.” Jawab Sehun sambil melanjutkan perjalanannya(?) menuju kelas yang tadi sempat terhambat(?) gara-gara Yeoja seperti itu.
“ahhh..…..” Kai menghela nafasnya pelan.

“Annyeong haseyo..naneun Choi Jae Rin imnida.. aku pindahan dari Jeongshin Girls High School. Mohon bimbingannya.” Ucap Jae Rin lembut sambil menundukan badannya.
“Geure,..silahkan kau duduk Jae Rin-ah!” Kata Pak Lee.
“Akhirnya..” ucap Kai lirih sambil menarik nafasnya (lagi).
“Mwo? Apa yang kau katakan? Akhirnya apa?” Tanya Sehun curiga.
“An..aniya.. ngg…Akhirnya..apa ya aku juga lupa..ahehehe..” jawab Kai gelagapan.
“Ya! Kau ini memang benar-benar aneh.”

“Annyeong,,,Jae Rin-ssi.” Sapa Sehun apa pada Jae Rin.
“Ne, annyeong..ah, kau ini..mengapa formal sekali..”
“Yah..kurasa aku harus menghormatimu..”
“kenapa begitu, kupikir kita berada di kelas yang sama…”
“Ne,..ah lupakan saja. Oh Sehun. Sehun kau bisa memanggilku seperti itu..” Ucap Sehun sambil mengulurkan tangannya.
“Oh.. Sehun-ah senang bertemu denganmu…”
“Ya..tentu saja. Aku memang orang yang menyenangkan..”
Jae Rin hanya tersenyum hambar mendengar ucapannya.
“YA! SEHUN-AH!!! Ternyata kau disini!! Aku sudah mencarimu kemana-mana tau!” kata Kai menghampiri Sehun yang sedang di taman bersama Jae Rin.
“aigoo….ma’afkan temanku ini ya??”
“mwo? Teman? Yang benar saja Sehun-ah!” Batin Kai dalam hati dan pikirannya(?).
“Ne.. Gwenchana..”
1, 2, 3…5 Detik Kai dan Jae Rin berpandangan. Sehun pun yang merasa Risih segera membuka topic(?).
“Ya..Jae Rin-ah, kenalkan ini temanku, Kai..”
“Ne, Annyeong Naneun, Kim Jong In imnida. Kau bisa memanggilku Kai saja.”
“Oh..nama yang unik. Kai.” Celetuk Jae Rin menyambut uluran tangan Kai sambil tersenyum dan memandangnya seperti tadi.
“Ne, gumawo..” timpal Kai juga sambil tersenyum. Senyuman yang aneh.
“Ya..Kai mianhe aku tidak bisa pulag bersamamu kali ini.” Kata Sehun santai.
“Ya! Sehun-ah! Tapi…”
“Sudahlah..!! aku mau pulang” ucap Sehun sambil menarik tangan Jae Rin menjauh dari Kai.
Jae Rin masih semapt melirik pada Kai. Namun Kai tak membalasnya.
“Sehun-ah, sudah cukup kau menyebutku teman,” Pikir Kai sambil tersenyum sinis.

Saat perjalanan pulang Kai melihat panampakan(?) Chi Ra yang sedang memegangi kotak makannya yang berwarna pink itu. Wajahnya terlihat sedih. Kai pun menghampirinya.
“Ya! Chi Ra-ah! Kau ini kenapa?” Tanya Kai sembari duduk disamping Chi Ra.
“ah..Oppa. Gwenchana. Aku hanya sedang ingin sendirian”
“Ya!, kau ini jangan bohong padaku..”
“Ani..ani…aku ini tidak apa-apa..”
“Kau? Sehun? Bertengkar lagi.?”
“Ani…kita baik-baik saja kok..”
“Kau tidak bisa bohong lagi Chi Ra.”
“Oppa.. sepertinya aku tidak perlu cerita lagi kapadamu. Kupikir kau sudah tau kalau Sehun Oppa tidak pernah manganggapku Yeojachingunya.” Kata Chi Ra pasrah.
“Sehun memang seperti itu. Kau tau, aku juga benci padanya..”
“Mwo? Benci?”
“Anni..ani… maksudku kesal padanya kalau penyakit playboynya kambuh..”
“Oh..” Chi Ra menatap Kai curiga.
“Ya! Kau ini! Kenapa menatapku seperti itu!!” Teriak Kai risih.

Ya, memang Chi Ra adalah Yeojachingu Sehun. Tepatnya sejak 5 bulan lalu. Tapi Sehun enggan mengakuinya di depan umum. ia takut popularitasnya turun. Mereka pun jarang sekali terlihat bersama. Hemm…hubungan macam apa itu.(?)


“Eomma…aku pulang…” Teriak Kai setibanya di rumah. Namun Ia tak menemukan sosok (?) Eomma nya itu.
“Aissshh…pergi kemana Eomma ini,..”
*Kai*
Ngg…kupikir akan lebih baik jika kita tak berkomunikasi dulu. Aku rindu padamu, tapi ini juga demi kita. Ku pikir aku cemburu padamu. Begitu banyak orang yang mencintaimu. Kau bohong! Kau bilang aku tampan, tapi mengapa para yeoja tak ada yang mau denganku..??
**
Kai memutuskan untuk beranjak dari dapur ke Kamarnya. Ia cukup lelah pagi tadi. Entah apa yang dipikirkannya. Tapi nampaknya Ia sedang rindu berat dengan seorang yeoja yang dikenalnya 1 tahun lalu.

“Gumawo-oppa… telah mengantarku pulang hari ini..” Ucap Jae Rin setelah keluar dari mobil sport hitam milik Sehun.
“Ne, Gwenchana..kau tak perlu berterima kasih seperti itu.”

**
Drrrtt…drttt… HP Kai berbunyi. Mengetahui siapa yang meneleponnya wajah Kai berubah menjadi Sangat sumringah.
“Yeobseo”
“Ne, aku tak yakin kau masih ingat padaku….”
“Ya!Oppa! tentu saja aku masih mengingatmu… ngg…bagaimana kabar Ahjumma?”
“ya..tentu saja baik. Karna aku yang menjaganya..”
“Aiggoo….ku pikir itu sudah kewajibanmu. Jadi jangan membanggakannya Oppa..”
“Annii…ani…aku tak membanggakannya..”
“Lalu apa Ahjumma sudah mendapat pekerjaan baru??”
“Syukurlah sudah..”
“Dimana sekarang Ia bekerja??”
“ngg…aku lupa. Nanti saja aku akan kirim alamatnya..”
“Geure…Oppa, sudah malam. Aku ngantukk…Have a nice Dream..”
“Nado..”
Seakan Kai mendapat semangat baru setelah mendapat telepon tadi. Huah….

*Chi Ra*
Yah..aku bahagia sekaligus bingung. Entah apa yang dipikirkan oleh Sehun sehingga Ia mengajakku bertemu di Taman. Apakah Ia akan memutuskanku? Apakah Ia akan marah padaku karna aku bercerita tentang hubungan ini ke Kai? Apakah Ia akan minta ma’af padaku karana tlah menelantarkaku slama ini? Apa? Apa? Aku bingung!
Sesegera mungkin aku menyingkirkan pikiran negative ku tentang Sehun. Please deh, aku tu nggak mau jadi kayak Oppa ku, Chen. Yang selalu berpikiran Negatif. Tapi aku juga tidak mau jadi seperti Lay, Oppa ku yang satunya. yang lemotnya minta ampun. Oh,,, nasib.
Aku segera mencari keberadaan Sehun. And You Know I Got It!

“Oppa!”
“Ne, Chi Ra-ah. Duduklah..”
“Ne,..Oppa. sebenarnya apa maksudmu?”
“Aku hanya ingin…”
“Mwo? Katakan saja Oppa..”
“Aku Hanya ingin kita Putus. Ku pikir aku kasian padamu yang tak pernah aku anggap sebagai Yeoja chinguku. Aku juga minta ma’af telah menyia-nyiakan kau slama ini. ma’afkan aku.”
“OMONA! Mwwo?? Jinnjja? Kau? Tega sekali Oppa..”  kataku sambil menahan air mataku agar tak jatuh sia-sia didepan Namja tengil yang telah melukai hatiku ini.
“Mianhe-Chi Ra-ah..” katanya lagi.
Kau! Oh Sehun! Telah membuatku tersiksa! Kau minta aku untuk menunggumu! Tapi? Hah!!! Dasar!!! Aku berteriak dalam hatiku. Menangisi diriku sendiri yang mendapatkan nasib begitu sial. Sehun! Kau jahat!! Entah apa lagi yang harus kulakukan lagi padamu.
“Sudahlah…aku pulang dulu..” Ucap namja itu sambil meninggalkanku sendirian dengan air mata yang kini sudah jatuh dari mataku yang indah ini.
Aku tak mau bersedih lagi. Aku segera meninggalkan sebidang tanah  penuh bunga itu. Aku muak dengannya! Oh Sehun! Aku muak denganmu. Tapi…. Aku tak bisa membohongi diriu, kalau sebenarnya aku masih mencintaimu.

**
Keesokan paginya Chi Ra masih terngiang kejadian tadi malam. Kali ini Ia berangkat sekolah dengan diantarkan oleh Chen, Oppanya.
“YA! Chi Ra-ah! Kau ini Lama sekali.!!PPPALLI AH!!” Teriak Chen dengan suara melengkingnya itu.
“ne,ne…. kau harus sabar dong Oppa! Aku ini dongsaeng mu… kau harus sabar menghadapiku..”
“Ya! Aku sudah cukup sabar menghadapi Hyung ku yang Lemot itu.”
“ Lay Oppa!!!! ChnmxmgjfkafahmslghfjklaasdH” tiba-tiba Chen membekap mulut dongsaengnya itu dan segera mendorongnya masuk mobil.
“Ya! Chi Ra-ah! Jangan sekali-kali kau ngadu pada Lay Hyung!!!! Ingat itu!!!” Chen memperingatkan Chi Ra.

**
“Selamat pagi oppa…” ucap seorang Yeoja dihadapan Kai.
“Ne,..” Jawab Kai singkat sambil tersenyum padanya.
“kau pintar sekali..” lanjut Kai.
“Tentu saja.” Ucap yeoja itu sambil membetulkan letak kacamatanya.
“Nanti kita bertemu setelah pulang sekolah..di tempat biasa” ucap Kai tepat disamping telinga Yeoja cantik itu.

**
Kringgg….kring……(masih musim ya, bel kaya’ gitu..)
Bel pulang sekolah telah berbunyi. Kai segera keluar kelas, dengan sedikit terburu-buru.
“Ya! Kai-ah! Kau mau kemana??” Tanya Chi Ra menghentikan langkah kaki panjang(?) Kai.
“Aku mau pulang..” Jawab Kai sambil terus melangkahkan kakinya.
“Oppa… mianhe..tapi bolehkah aku bercerita dulu padamu..??”
“Mwo?”
“sudahlah. Kau pulang saja… lagi pula ini juga nggak penting..” Ucap Chi Ra pasrah.
“Chi Ra-ah, memangnya kau mau berceria tentang apa?”
“Tentang aku dan Sehun..”
“Ya!Kajja!!” kali ini Kai memutar arah nya dan segera menarik yeoja yang menyukai warna pink itu menjauh dari karamaian.
“Appo..”
“Mianhe..aku sedikit kasar padamu, karena aku sedang buru-buru.”
“Kalau kau sedang buru-buru kenapa kau malah mau medengarkanku??”
“karna itu penting.. tentang Sehun kan? Sehun itu kan temanku” kata Kai sambil menekan nada bicaranya pada kata ‘Temanku’.
“Ne..”
“Jadi??”
“Jadi mulai sekarang aku dan Sehun Oppa sudah putus….”
“Mwwwoo??” Kai kaget mendengar pernyataan Chi Ra.
“benar Oppa… aku sangat sakit hati pada Sehun. Aku membencinya. Tapi entah kenapa aku masih menyukainya…”
“Chi Ra-ah! Kau tlah dipermainkan oleh namja macam dia! Kenapa kau diam saja.??”
“Karna aku mencintainya Oppa..”
“Aissshhhh…. Kau..” Kalimat Kai terputus dan Ia segera pergi dari sana. Mungkin dia telah sadar bahwa Ia ada janji bertemu dengan Yeoja yang tadi.
“Ah! Sepertinya aku terlambat!” umpat Kai sambil berlari menuju subway.

**
“Ah..Oppa…kau baru datang rupanya” ucap Yeoja itu sambil membereskan buku yang di bacanya tadi saat menunggu Kai.
“Mianhe..aku sedikit terlambat..”
“Kau tidak sedikit terlambat. Tapi kau memang terlambat..”
“ahehehehe…” LOL Jonginnnie..
“Jadi kau tadi kemana saja??” 
“Chi Ra, dia mengatakan bahwa dia telah putus dengan Sehun. Bukankah itu hal gila yang dilakukan Sehun?”
“Ne…aku kasian padanya yang slama ini tak dianggap ada oleh Sehun.”
“Lalu??”
“Apakah kau sudah mendapatkannya?” lanjut kai sambil mengeluarkan Handphone dari sakunya.
“Map ini??” Yeoja itu mengeluarkan map berwarna biru yang diinginkan Kai selama ini.
“Ya! Bingo! Benar sekali! Terima kasih!! Kau benar-benar pintar!!”
“itu hal yang gampang jong in..”
“syukurlah..akhirnya aku akan mendapatkan kembali apa yang menjadi hak ku..”
“Ya tentu saja… aku akan selalu membantumu…”
“Gumawo ah…neomu-neomu gumawo…”
“Hehehe… tapi kau yang akan membayar ini kan??”
“apapun!”
“Lalu bagaimana dengan Chi Ra- aku tak akan membiarkan Chi Ra disakiti begitu saja oleh Sehun..”
“Ne… entahlah… kita jalankan next plan kita..”
“Kajja!”

**
*Kai*
Eomma, akhirnya kita akan mendapatkan apa yang telah menjadi hak kita eomma.
Aku beruntung memiliki yeoja sepertinya. Ia begitu mencintai ku dan mendukungku. Dia rela melakukan semua ini hanya demi aku. Kau yeoja yang baik. Kau juga manis. Aku senang mengenalmu.

*Jae Rin*
Hari ini Sehun mengajakku bertemu di sebuah café. Entah apa yang akan dia katakana padaku nanti. Aku harus memaksimalkannya. Apapun itu. Aku mendengar kabar bahwa selama ini Sehun berpacaran dengan yeoja yang bernama Chi Ra. Entah apa yang kurasakan. Aku merasa bersalah atas putusnya hubungan mereka. Pasalnya akhir-akhir ini Sehun sering bersamaku jarang sekali bahkan tidak pernah aku melihat keduanya bersama. Ah…aku bingung. Aku harus melakukannya.

**

“Ya! Jae Rin-ah!! Kau sudah sampai ternyata. Kau tampak begitu cantik hari ini”
“oh..jadi kemarin-kemarin aku tak terlihat cantik ya…??”
“ah…ani-a…kau selalu terlihat cantik di hadapanku..”
Dasar Namja gila.
Setelah basa-basi cukup lama akhirnya Sehun mengatakan sesuatu(?).
“ngg…Jae Rin-ah. Ku pikir aku telah jatuh cinta padamu..saranghae Jae Rin-ah.”
“Mmmmwwwwo????” kata Jae Rin sambil membelalakkan matanya.
“Ne, jeongmal..”
“ahh…..” Jae Rin hanya mendesah pelan.
“I Got it!” ucap Jae Rin lirih namun masih dapat didengar oleh Sehun.
“Mwo??”
“Anni..ani…”
“jadi..apakah kau mau menjadi yeoja chinguku??” Tanya Sehun dengan tatapan penuh pengharapan.
“nado saranghae Sehun-ah..”
Sehun tersenyum puas ketika Jae Rin mengatakan hal itu. Kalimat yang singkat namun telah mengubah hidupnya (ceileh..).

**
Kai menghampiri eomma nya yang sedang berada di dapur. Ia juga membawa serta map warna biru yang diberikan oleh seorang yeoja tadi sore.
“Eomma!!!eomma!!” Teriak Kai kegirangan.
“YA! Jong In-ah! Kau ini kenapa?”
“Lihat eomma..” kata Kai sambil memperlihatkan pada eommanya map warna biru itu.
“Jong in-ah. Apa itu…??”
“Iya..ini adalah surat yang asli dari perusahaan itu eomma.”
“Perusahaan..??”
“Ne, perusahaan yang dulu. Seharusnya eomma yang memimpin nya bukannya ahjumma Park Hye Jin. Park Hye Jin telah memalsukan surat ini untuk memiliki perusahaan eomma. Saat itu eomma sedang berada di Jepang, jadi eomma tidak mengetahui apapun. Utusan dari Park Hye Jin telah memberitahu kita berita yang bohong. Mereka bilang perusahaan appanya eomma bangkrut dan harus dijual pada pihak asing. Padahal semua itu bohong! Eomma..telah dibohongi olehnya. Sebenarnya Park Hye Jin telah memasulkan surat ini, dan perusahaan itu diganti namanya agar tak ada yang curiga termasuk eomma. Tapi tidak denganku eomma. Kita harus pergi ke perusahaan itu eomma.” Jelas Kai panjang dan lebar.
“Ne, eomma benar-benar tidak menyangka begitu liciknya Park Hye Jin yang sedari dulu baik kepadaku.” Ucap eomma Kai.
“….”
“tapi siapa yang mengambil surat itu dari Park Hye Jin?” lanjut eomma.
“Sudahlah, nanti akan aku ceritakan..”
“tapi lebih baik eomma saja yang menyelesaikan ini. Kau urus saja yang satunya.”
“Tapi eomma…”
“sudahlah, yeoja itu perlu dibantu..” kata eomma sambil tersenyum pada anak kesayangannya itu.


**
“bagaimana?”
“Perfect!”
Tuuttt… telepon terputus.

**
Pagi ini mata Sehun terbelalak ketika menyaksikan apa yang dilihatnya. Ya, Sehun melihat temannya Kai bersama bahkan bergandengan tangan dengan yeojachingunya Jae Rin. Sehun benar-benar tak habis pikir. Tanpa pikir panjang Sehun segera menghampiri Kai dan Jae Rin.
“YA! KAI-AH!! TEMAN MACAM APA KAU??” Teriak Sehun sambil menatap Kai tajam. Sedangkan Kai terlihat santai dengan perlakuan Sehun itu.
“Jae Rin-ah! Kau ini yeoja chinguku! Kenapa kau bersamanya?”
Jae Rin hanya diam dengan tatapan sinisnya.
“Ya! Oh Sehun ah! Sejak kapan kita berteman?”
“Kai??”
“Iya aku Kai! Kenapa?! Kau itu bukan temanku.. kalau kau temanku kau pasti akan membantu ku untuk mendapatkan hak ku, walau kau yang akan jadi korban! Kau telah memaksa ku untuk melakukan ini Sehun.! Kau berpura-pura tak tau apa-apa! Padahal kau tau segalanya! Begitu teganya kau kepada orang yang sebut ‘teman’ sepertiku ini. Ku pikir jika kau seperti itu, hanya ada satu orang yang menganggapmu teman.” Ucap Kai mengungkapkan segala keluh kesahnya.
“Mwo? Tapi kau telah merebut Jae Rin dari ku. Kau tau kan aku itu mencintainya.”
“Ya. Aku memang tau kau menyukai Jae Rin. Perlu kau tau juga Jae Rin adalah Yeoja chinguku yang telah membantuku selama ini. Ia rela pindah dari Jeongshin demi membantu, dia juga telah berpura-pura baik kepadamu. Dan tentunya dia juga yang telah mengambil map biru itu dari mobilmu. Kau tau? Aku sangat puas Sehun!” Kini Kai dapat tersenyum tipis dan hambar.
Sementara Jae Rin hanya diam sambil memandangi mereka berdua.
“Jae Rin-ah. Kenapa kau lakukan ini padaku?? Kau mau membantu Kai??
“Tentu saja. Dan juga karna aku kasian pada Chi Ra yang kau anggap tak ada itu.” Ucap Jae Rin.
“Sehun, sekarang kau harus mengaku salah. Dan kau harus memulainya dari awal lagi. Kau ingat! Kita bukan teman! Sekarang kau bukan siapa-siapa lagi. Kuharap kau mau kembali pada Chi Ra. Dia masih menunggumu.” Kata Kai sambil melangkah menjauh dari Sehun yang masih tak percaya dengan apa yang terjadi.


**
1 tahun kemudian…..
“Chi Ra-ah!PPALLI-ah!!”                                                
“Tunggu sebentar Oppa…”
“Kau tampak lebih cantik hari ini,..”
“Oppa…gumawo-ah..”
“Ah…pagi ini begitu cerah…”
“tentu saja Oppa..Oppa aku senang kau selalu bersamaku.”
“Chi Ra-ah..akhirnya aku menyadari bahawa kau lah Cintaku… Saranghae Chi Ra-ah..”
Kami terdiam. Tiba-tiba Sehun mendekatkan dirinya padaku…jarak kami semakin dekat… dan aku bisa merasakan Sehun bernafas. Aigoo…kau tampan sekali Sehun. Sehun terus saja mendekat dan wajahku semakin memerah.
Plllettakk…
“Awww…Appo..” Sehun meringis sambil memegangi kepalanya yang baru saja jadi korban jitakanku.
“Ya! Kau ini mau apa?!” Teriakku.

“Kai-ah…kau tau? Aku senang melihat mereka berdua..” Kata Jae Rin dari kejauhan sambil mengamati Sehun dan Chi Ra.
“Ne…my noona… aku juga begitu. Aku sudah memaafkaannya dan sekarang dia temanku.. dan …”
“Mwoo??” Tanya Jae Rin.
“Dan Kau adalah Yeoja chinguku…” Kai tersenyum dan menarik tubuh Jae Rin kepelukannya. Dan keduanya saling tersenyum….



~~~THE END~~~

Thanks.
No Bash!
Silahkan coment, tapi sebelumnya ma'af kalo bahasnya agak aneh dan mbulet...








No comments:

Post a Comment

Followers

Designed ByBlogger Templates