Saranghae, My Noona
Title :
Saranghae, My Noona
Main Cast :
Choi Sooyoung
Kim Jong In a.ka Kai
Supprot Cast :
Cho Kyuhyun
Genre :
Romance.
Author :
KimKkamjjong
Namja itu terus saja berjalan kesana-kemari tanpa arah
di ruangan itu. Tadinya Ia mau menari, setelah menari beberapa menit, Ia merasa
bosan. Entah kenapa Ia merasa sel-sel menari dalam tubuhnya terus saja
berkurang sejak Choi Sooyoung, gadis yang dicintainya jarang menari lagi
bersamanya disana.
“Ah! Aku merindukanmu Noona.” Gumam Kai.
Kai bergumam tak jelas, namun itu sudah cukup jelas
bagi Kris sang dragon.
“Kau, merindukan siapa?” Tanya Kris sambil meletakkan
tubuhnya di lantai berwarana coklat itu.
“ngg…Kris gege? Sejak kapan kau ada disana?” Kai ganti
bertanya pada gegenya dengan sedikit gugu.
“kau belum menjawabku, saeng!”
“Mmm…merindukan seseorang lah! Yang pasti bukan
Kyungsoo hyung.”
“Aisshh! Kau ini, aku tak bercanda Kai.”
“Hyung, aku juga tak bercanda..” jawab Kai sekenanya
lalu melangkah keluar dari ruangan itu. Ia penat. Ia bingung. Ia harus
menemukan Noona nya itu.
“Ya! KAI-AH!” Teriakan Kris tak dihiraukan lagi oleh
Kai. Ia terus saja melangkah menjauh entah akan kemana Ia pergi.
*Sooyoung*
“Arggghhh!! Aku harus bagaimana ini? Aku tak bisa
terus-terusan didekatnya. Aku pasti akan ketahuan kalau selama ini aku memiliki
perasaan yang tak biasa padanya”.Umpat Sooyoung yang sedang berada di pinggir
danau. Ia juga sama dengan Kai, terlihat bingung dan penat. Ia sendirian
disana. Menggunakancelan jenas warna hitam, dan kaos lengan panjang warna biru
muda kesukaannya. Sangat sederhana, namun tetap cantik.
Sooyoung melemparkan kerikil-kerikil kecil
disekitarnya ke dalam danau. Berharap dengan melakukan hal itu, Ia dapat
mengurangi rasa penat nya. Jujur dalam hatinya Ia sangat merindukan Kai. Namun
Ia tak mau jatuh cinta lebih jauh pada namja yang lebih muda darinya itu.
“Ahh…kau 18 tahun, dan aku 22 tahun??” Kata Sooyoung
setengah berteriak.
Dari kejauhan
Nampak seorang namja sedang berjalan menuju ke dekat Sooyoung. Dia adalah Cho
Kyuhyun. Kyuhyun adalah sahabat Sooyoung, mereka sudah berteman sejak kecil.
Dari waktu yang cukup lama itulah, benih-benih cinta di hati Kyuhyun kepada
sahabatnya itu mulai tumbuh. Selama ini Kyuhyun mencintai Sooyoung lebih dari
seorang sahabat.
“Sooyoung-ya. Apa yang kau lakukan disini?” Tanya
Kyuhyun sambil ikut duduk bersama Sooyoung di tepi danau.
“Kyuhyun-ah…mmm aku hanya ingin menenagkan pikiranku
saja” Jawab Sooyoung tanap mengalihkan pandangannya dari danau.
“kalau begitu, kenapa kau tak pulang saja?”
“karena kalau dirumah aku takkan bisa tenang, kau tau
eomma ku kan?. Kau kenapa bisa ada disini?” Tanya Sooyoung balik.
“aku baru saja makan di restoran milik Luhan-ahjussi.
Dia meminta ku untuk mampir disana. Dan saat aku pulang dari sana aku melihatmu
sendirian disini” Jelas Kyuhyun.
Hening. mereka berdua sama-sama telah terbang ke alam
lamunannya.
“Kyu, kau sangat baik padaku…terimakasih. Aku tau kau
mencintaiku lebih dari sekedar sahabat, tapi ma’af aku hanya mencintaimu
sebagai sahabat. Aku hanya mencintai Kai. Ya, tentu saja aku tak mungkin
memberitaumu tentang ini. Aku tak tega kepadamu Kyu. Kau terlalu baik padaku.”
Pikir Sooyoung dalam diamnya.
Tiba-tiba Sooyoung berdiri dan segera berpamitan pada
Kyuhyun.
“Sooyoung-ah, kau mau kemana?”
“Entahlah, aku juga bingung. Aku ingin sendiri Kyu..”
“Baiklah, aku mengerti…”
Kyuhyun hanya meratapi langkah kaki Sooyoung itu. Seharusnya
jika Sooyoung tak buru-buru pergi, Kyuhyun akan menyatakan cintanya pada
Sooyoung.
“mungkin lain waktu..” gumam Kyuhyun lalu Ia pergi
meninggalkan danau itu.
~KIMKKAMJJONG~
“agrrhh… kemana aku akan pergi?? Apakah aku harus ke
rumah? Atau latihan?” Sooyoung bertanya pada dirinya sendiri, kemana Ia akan
pergi selanjutnya.
“Rumah. Latihan. Rumah. Latihan. Rumah. Latihan.
Rumah. Latihan….” Sooyoung menanyakannya(?) lagi sebanyak tanggal lahirnya(?).
Ia terus saja menanyakannya pada dirinya sambil menunduk ke arah kakinya.
Langkahnya terhenti ketika Ia melihat sepatu yang sangat familiar berada di
depan sepatunya. Lantas Ia mengalihkan pandangannya pada si pemilik sepatu itu.
DEG!
DEG!
Pemilik sepatu itu adalah Kai. Ia bingung harus
bagaimana. Ia tak bisa terus-terusan berdekatan dengan Kai, ia takut salah
tingkah ketika di dekatnya.
“OMONA! Ottokae?” Tanya Sooyoung pada dirinya.
“Lama tak bertemu Noona, kau kemana saja?”
“Ani, aku hanya ingin…”
WEZZZ…Tiba-tiba Sooyoung malah berlari menjauh dari
Kai. Kai yang merasa kaget segera mengejar Noona nya itu dengan kecepatan
maksimal, dan tak sia-sia.
Sreett..Kai meraih tangan Sooyoung dan menariknya
mendekat ke tubuhnya. Jarak mereka begitu dekat. Hingga Kai pun dapat merasakan
hembusan nafas yang terengah-engah itu.
“Ya! Kau ini benar-benar tidak sopan Kai! Aku ini
lebih tua darimu! Lepaskan aku!” Teriak Sooyoung yang membuat orang-orang di
sekitar mereka menoleh dan melemparkan pandangan aneh.
“Akhirnya kau mengaku juga kalau kau itu Tua. Hahaha…”
Jawab Kai setengah bercanda.
“Ya! Lepaskan aku Kai!!”
“Ani..sampai kau menjelaskan kenapa kau menghilang
selama ini. Dan kau harus datang lagi untuk latihan bersamaku!”
“Ya! Memangnya kau ini siapa? Kau benar-benar tidak
sopan Kai!”
“Ya! Noona, diamlah. Semua orang jadi menoleh pada
kita, jika kau terus berteriak.” Kata Kai sambil meletakkan jari telunjuknya di
bibir Sooyoung.
“Hsshh…hentikan itu Babo! Aku tak kuat berada
didekatmu dengan posisi seperti ini!” umpat Sooyoung dalam hati.
“Arra, arra. Aku akan menurutinya. Tapi kau lepaskan
dulu aku Babo!”
“Gumawo Noona.” Timpal Kai cengengesan.
Namun Kai tak melepaskan Sooyoung begitu saja. Ia
terus menggandeng tangan Sooyoung ketika mereka menuju kursi di dekat kedai
kopi(?). tentu saja hal ini membuat Sooyoung deg-deg-an.
“Hei! Kau bilang kau mau melepaskanku? Tapi kenapa kau
masih menggandengku? Babo!” Kata Sooyoung lagi.
“Ya supaya kau tak kabur lagi Noona! Babo!” Jawab Kai
sambil nyengir kuda.
“Huhh…” Sooyoung hanya mendesis kesal untuk menutupi
rasa tegang nya saat ini.
“Sampai, sekarang ceritakan padaku. Jadi kenapa kau
menghilang selama ini?”
“umm…aku hanya lelah terus menari, apalagi bersamamu
itu membuatku semakin lelah..” Jawab Sooyoung asal.
“Noona, aku tak percaya padamu.. pasti kau bohong!”
“Ya! Kalau kau tak percaya padaku, kenapa kau Tanya
aku?Babo!”
“ahehe..miane Noona…” Jawab Kai cengengesan.
“Tapi kenapa kau bisa lelah menari, bukankah kalau tak
menari kau akan merasa ada yang kurang di harimu? Kau pasti bohong.” Kai
kembali bertanya dengan sedikit mencibir.
“Tentu saja aku tak bohong. Kau tau kapan terakhir
kali aku berbohong. Saat aku kelas 3 SD.” Kata Sooyoung sambil menunjukkan 3
jarinya ke depan wajah Kai.
“Aissh…bagaimana mungkin? Buktinya, kau baru saja
berbohong tadi..”
“Ya! Aku itu tak bohong! Sudahlah ayo kita pergi dari
sini, Kajja!” Tukas Sooyoung yang tak sadar menarik lengan Kai dan beranjak
dari tempat duduknya.
“Noona, kau menarik tanganku kasar sekali..kau ini
yeoja atau namja sih?” cibir Kai kesal.
“Aku ini yeoja yang berobsesi menjadi namja karena
gagal menjadi namja saat proses pembuatan dulu..”(?).
“Ya! Noona-ah!
Pelan sedikit jalannya, lengan ku juga sakit kau tarik seperti itu..”
“Sudahlah! Diam!” bentak Sooyoung yang terus saja
berjalan cepat sambil menarik lengan Kai dengan kasar.
Nampaknya Sooyoung sudah menemukan cara untuk menutupi
rasa tegangnya saat bersama Kai. Yaitu dengan berlaku kasar kepadanya, agar Ia
tak canggung.
Sooyoung tersenyum licik ketika tiba-tiba lampu bohlam
muncul diatas kepalanya dengan menyala.
“Kai-ya, kau mau aku kembali latihan bersamamu kan?”
Tanya Sooyoung tiba-tiba.
“tentu saja..waeyo?”
“Kalau kau mau seperti itu, kau harus mentraktir ku
makan di ramen disana?” Kata Sooyoung sambil menunjuk kedai ramen yang ia maksud.
“Ya! Kau pasti akan mengerjaiku kan?! Aniya! Kau ini
kan Shilkshin!”
“Kai-ah, aku lapar, ayolah..” mohon Sooyoung sambil
mengeluarkan aegyo nya.
“Aegyo mu gagal Noona. Karena kau sudah tua.” Kata Kai
mencibir lalu tertawa lepas.
“Ya! Kau tak sopan sekali padaku.”
*Kai*
Aku senang semuanya kembali normal, Noona ku sudah
kembali seperti semula. Senang sekali rasanya.tapi sampai kapan aku harus
menyembunyikan perasaan ku padanya? Aku tak tahan. Aku takut Ia akan segera di
rebut Kyuhyun Hyung sahabatnya itu..
#Flashback.
“Kai-ya…”
“mm..Kyuhyun Hyung, mwoya?”
“apakah kau mencintai Sooyoung?” Tanya Kyuhyun, sontak
membuat Kai kaget.
“Tentu saja dia itu juga temanku hyung..” jawab Kai sekenanya.
“jangan berbohong, Jong In..aku tau.”
Tak ada jawaban keluar dari mulut Kai. Alhasil mereka
terdiam. Kai masih bingung harus menjawab apa. 2 menit berlalu, masih belum ada
jawaban keluar dari mulut Kai. Sampai Kyuhyun menanyakannya lagi.
“Kai-ya?”
“mm..”
“Kenapa kau bisa berkata seperti itu?” Lanjut Kai.
“Kai, kau tak perlu Tanya tentang itu. Yang jelas aku
juga tau kalau sebenarnya Sooyoung juga mencintaimu. Aku tau betul tentang
Sooyoung. Kami telah bersahabat sejak kecil. Jadi jika kau tak menjaganya
dengan baik, aku akan merebutnya darimu Kai, segera.” Kata Kyuhyun dengan
senyum evil nya lalu berbalik pergi meninggalkan Kai.
#Flashback End.
Kai masih diam di tempat tidurnya, memikirkan cara
agar bisa menyatakan cintanya pada Sooyoung. Ia juga takut Kyuhyun akan merebut
Sooyoung darinya.
“Hehhs..Kau ini bagaimana sih Kai, Sooyoung itu belum
jadi milikmu,,mana bisa kau menyebut Kyuhyun akan ‘merebutnya’ darimu” rutuk
Kai pada dirinya sendiri dengan menekankan pada kata’merebutnya’.
Akhirnya malam itu, Kai terlelap dengan tidak tenang.
~KIMKKAMJJONG~
Ah! Hari yang membosankan. Umpat Kai lagi-lagi.
“Kenapa Noona belum datang juga? Biasanya Ia datang
lebih awal dariku..” Kata Kai yang gelisah karena Noona nya belum kunjung
datang.
“emmftt…padahal kau kemarin berjanji untuk datang
kesini lagi kan? Ahh..lebih baik aku menelfonnya saja.”
Tutt…tuutt…
“Yeobseyo..Noona-ah, kau dimana?”
“Ne,Yeobseo..”
GLEK…
Gimana Readers?
Lanjut nggak? Kalo readers nggak mau lanjut, tapi aku
akan tetep lanjutin kok,,,hehe..
Mohon coment.nya juga ya..
No comments:
Post a Comment