25.8.12

Saranghae, My Noona CHAPTER 1


Saranghae, My Noona

Title                 : Saranghae, My Noona
Main Cast        : Choi Sooyoung
                         Kim Jong In a.ka Kai
Supprot Cast   : Cho Kyuhyun
Genre              : Romance.
Author             : KimKkamjjong



Namja itu terus saja berjalan kesana-kemari tanpa arah di ruangan itu. Tadinya Ia mau menari, setelah menari beberapa menit, Ia merasa bosan. Entah kenapa Ia merasa sel-sel menari dalam tubuhnya terus saja berkurang sejak Choi Sooyoung, gadis yang dicintainya jarang menari lagi bersamanya disana.
“Ah! Aku merindukanmu Noona.” Gumam Kai.
Kai bergumam tak jelas, namun itu sudah cukup jelas bagi Kris sang dragon.
“Kau, merindukan siapa?” Tanya Kris sambil meletakkan tubuhnya di lantai berwarana coklat itu.
“ngg…Kris gege? Sejak kapan kau ada disana?” Kai ganti bertanya pada gegenya dengan sedikit gugu.
“kau belum menjawabku, saeng!”
“Mmm…merindukan seseorang lah! Yang pasti bukan Kyungsoo hyung.”
“Aisshh! Kau ini, aku tak bercanda Kai.”
“Hyung, aku juga tak bercanda..” jawab Kai sekenanya lalu melangkah keluar dari ruangan itu. Ia penat. Ia bingung. Ia harus menemukan Noona nya itu.
“Ya! KAI-AH!” Teriakan Kris tak dihiraukan lagi oleh Kai. Ia terus saja melangkah menjauh entah akan kemana Ia pergi.

*Sooyoung*
“Arggghhh!! Aku harus bagaimana ini? Aku tak bisa terus-terusan didekatnya. Aku pasti akan ketahuan kalau selama ini aku memiliki perasaan yang tak biasa padanya”.Umpat Sooyoung yang sedang berada di pinggir danau. Ia juga sama dengan Kai, terlihat bingung dan penat. Ia sendirian disana. Menggunakancelan jenas warna hitam, dan kaos lengan panjang warna biru muda kesukaannya. Sangat sederhana, namun tetap cantik.
Sooyoung melemparkan kerikil-kerikil kecil disekitarnya ke dalam danau. Berharap dengan melakukan hal itu, Ia dapat mengurangi rasa penat nya. Jujur dalam hatinya Ia sangat merindukan Kai. Namun Ia tak mau jatuh cinta lebih jauh pada namja yang lebih muda darinya itu.
“Ahh…kau 18 tahun, dan aku 22 tahun??” Kata Sooyoung setengah berteriak.

 Dari kejauhan Nampak seorang namja sedang berjalan menuju ke dekat Sooyoung. Dia adalah Cho Kyuhyun. Kyuhyun adalah sahabat Sooyoung, mereka sudah berteman sejak kecil. Dari waktu yang cukup lama itulah, benih-benih cinta di hati Kyuhyun kepada sahabatnya itu mulai tumbuh. Selama ini Kyuhyun mencintai Sooyoung lebih dari seorang sahabat.
“Sooyoung-ya. Apa yang kau lakukan disini?” Tanya Kyuhyun sambil ikut duduk bersama Sooyoung di tepi danau.
“Kyuhyun-ah…mmm aku hanya ingin menenagkan pikiranku saja” Jawab Sooyoung tanap mengalihkan pandangannya dari danau.
“kalau begitu, kenapa kau tak pulang saja?”
“karena kalau dirumah aku takkan bisa tenang, kau tau eomma ku kan?. Kau kenapa bisa ada disini?” Tanya Sooyoung balik.
“aku baru saja makan di restoran milik Luhan-ahjussi. Dia meminta ku untuk mampir disana. Dan saat aku pulang dari sana aku melihatmu sendirian disini” Jelas Kyuhyun.
Hening. mereka berdua sama-sama telah terbang ke alam lamunannya.
“Kyu, kau sangat baik padaku…terimakasih. Aku tau kau mencintaiku lebih dari sekedar sahabat, tapi ma’af aku hanya mencintaimu sebagai sahabat. Aku hanya mencintai Kai. Ya, tentu saja aku tak mungkin memberitaumu tentang ini. Aku tak tega kepadamu Kyu. Kau terlalu baik padaku.” Pikir Sooyoung dalam diamnya.

Tiba-tiba Sooyoung berdiri dan segera berpamitan pada Kyuhyun.
“Sooyoung-ah, kau mau kemana?”
“Entahlah, aku juga bingung. Aku ingin sendiri Kyu..”
“Baiklah, aku mengerti…”
Kyuhyun hanya meratapi langkah kaki Sooyoung itu. Seharusnya jika Sooyoung tak buru-buru pergi, Kyuhyun akan menyatakan cintanya pada Sooyoung.
“mungkin lain waktu..” gumam Kyuhyun lalu Ia pergi meninggalkan danau itu.

~KIMKKAMJJONG~


“agrrhh… kemana aku akan pergi?? Apakah aku harus ke rumah? Atau latihan?” Sooyoung bertanya pada dirinya sendiri, kemana Ia akan pergi selanjutnya.
“Rumah. Latihan. Rumah. Latihan. Rumah. Latihan. Rumah. Latihan….” Sooyoung menanyakannya(?) lagi sebanyak tanggal lahirnya(?). Ia terus saja menanyakannya pada dirinya sambil menunduk ke arah kakinya. Langkahnya terhenti ketika Ia melihat sepatu yang sangat familiar berada di depan sepatunya. Lantas Ia mengalihkan pandangannya pada si pemilik sepatu itu.
DEG!
DEG!
Pemilik sepatu itu adalah Kai. Ia bingung harus bagaimana. Ia tak bisa terus-terusan berdekatan dengan Kai, ia takut salah tingkah ketika di dekatnya.
“OMONA! Ottokae?” Tanya Sooyoung pada dirinya.
“Lama tak bertemu Noona, kau kemana saja?”
“Ani, aku hanya ingin…”

WEZZZ…Tiba-tiba Sooyoung malah berlari menjauh dari Kai. Kai yang merasa kaget segera mengejar Noona nya itu dengan kecepatan maksimal, dan tak sia-sia.
Sreett..Kai meraih tangan Sooyoung dan menariknya mendekat ke tubuhnya. Jarak mereka begitu dekat. Hingga Kai pun dapat merasakan hembusan nafas yang terengah-engah itu.

“Ya! Kau ini benar-benar tidak sopan Kai! Aku ini lebih tua darimu! Lepaskan aku!” Teriak Sooyoung yang membuat orang-orang di sekitar mereka menoleh dan melemparkan pandangan aneh.
“Akhirnya kau mengaku juga kalau kau itu Tua. Hahaha…” Jawab Kai setengah bercanda.
“Ya! Lepaskan aku Kai!!”
“Ani..sampai kau menjelaskan kenapa kau menghilang selama ini. Dan kau harus datang lagi untuk latihan bersamaku!”
“Ya! Memangnya kau ini siapa? Kau benar-benar tidak sopan Kai!”
“Ya! Noona, diamlah. Semua orang jadi menoleh pada kita, jika kau terus berteriak.” Kata Kai sambil meletakkan jari telunjuknya di bibir Sooyoung.
“Hsshh…hentikan itu Babo! Aku tak kuat berada didekatmu dengan posisi seperti ini!” umpat Sooyoung dalam hati.
“Arra, arra. Aku akan menurutinya. Tapi kau lepaskan dulu aku Babo!”
“Gumawo Noona.” Timpal Kai cengengesan.

Namun Kai tak melepaskan Sooyoung begitu saja. Ia terus menggandeng tangan Sooyoung ketika mereka menuju kursi di dekat kedai kopi(?). tentu saja hal ini membuat Sooyoung deg-deg-an.
“Hei! Kau bilang kau mau melepaskanku? Tapi kenapa kau masih menggandengku? Babo!” Kata Sooyoung lagi.
“Ya supaya kau tak kabur lagi Noona! Babo!” Jawab Kai sambil nyengir kuda.
“Huhh…” Sooyoung hanya mendesis kesal untuk menutupi rasa tegang nya saat ini.
“Sampai, sekarang ceritakan padaku. Jadi kenapa kau menghilang selama ini?”
“umm…aku hanya lelah terus menari, apalagi bersamamu itu membuatku semakin lelah..” Jawab Sooyoung asal.
“Noona, aku tak percaya padamu.. pasti kau bohong!”

“Ya! Kalau kau tak percaya padaku, kenapa kau Tanya aku?Babo!”
“ahehe..miane Noona…” Jawab Kai cengengesan.
“Tapi kenapa kau bisa lelah menari, bukankah kalau tak menari kau akan merasa ada yang kurang di harimu? Kau pasti bohong.” Kai kembali bertanya dengan sedikit mencibir.
“Tentu saja aku tak bohong. Kau tau kapan terakhir kali aku berbohong. Saat aku kelas 3 SD.” Kata Sooyoung sambil menunjukkan 3 jarinya ke depan wajah Kai.
“Aissh…bagaimana mungkin? Buktinya, kau baru saja berbohong tadi..”
“Ya! Aku itu tak bohong! Sudahlah ayo kita pergi dari sini, Kajja!” Tukas Sooyoung yang tak sadar menarik lengan Kai dan beranjak dari tempat duduknya.

“Noona, kau menarik tanganku kasar sekali..kau ini yeoja atau namja sih?” cibir Kai kesal.
“Aku ini yeoja yang berobsesi menjadi namja karena gagal menjadi namja saat proses pembuatan dulu..”(?).
 “Ya! Noona-ah! Pelan sedikit jalannya, lengan ku juga sakit kau tarik seperti itu..”
“Sudahlah! Diam!” bentak Sooyoung yang terus saja berjalan cepat sambil menarik lengan Kai dengan kasar.
Nampaknya Sooyoung sudah menemukan cara untuk menutupi rasa tegangnya saat bersama Kai. Yaitu dengan berlaku kasar kepadanya, agar Ia tak canggung.

Sooyoung tersenyum licik ketika tiba-tiba lampu bohlam muncul diatas kepalanya dengan menyala.
“Kai-ya, kau mau aku kembali latihan bersamamu kan?” Tanya Sooyoung tiba-tiba.
“tentu saja..waeyo?”
“Kalau kau mau seperti itu, kau harus mentraktir ku makan di ramen disana?” Kata Sooyoung sambil menunjuk kedai  ramen yang ia maksud.
“Ya! Kau pasti akan mengerjaiku kan?! Aniya! Kau ini kan Shilkshin!”
“Kai-ah, aku lapar, ayolah..” mohon Sooyoung sambil mengeluarkan aegyo nya.
“Aegyo mu gagal Noona. Karena kau sudah tua.” Kata Kai mencibir lalu tertawa lepas.
“Ya! Kau tak sopan sekali padaku.”

*Kai*
Aku senang semuanya kembali normal, Noona ku sudah kembali seperti semula. Senang sekali rasanya.tapi sampai kapan aku harus menyembunyikan perasaan ku padanya? Aku tak tahan. Aku takut Ia akan segera di rebut Kyuhyun Hyung sahabatnya itu..

#Flashback.
“Kai-ya…”
“mm..Kyuhyun Hyung, mwoya?”
“apakah kau mencintai Sooyoung?” Tanya Kyuhyun, sontak membuat Kai kaget.
“Tentu saja dia itu juga temanku hyung..”  jawab Kai sekenanya.
“jangan berbohong, Jong In..aku tau.”
Tak ada jawaban keluar dari mulut Kai. Alhasil mereka terdiam. Kai masih bingung harus menjawab apa. 2 menit berlalu, masih belum ada jawaban keluar dari mulut Kai. Sampai Kyuhyun menanyakannya lagi.

“Kai-ya?”
“mm..”
“Kenapa kau bisa berkata seperti itu?” Lanjut Kai.
“Kai, kau tak perlu Tanya tentang itu. Yang jelas aku juga tau kalau sebenarnya Sooyoung juga mencintaimu. Aku tau betul tentang Sooyoung. Kami telah bersahabat sejak kecil. Jadi jika kau tak menjaganya dengan baik, aku akan merebutnya darimu Kai, segera.” Kata Kyuhyun dengan senyum evil nya lalu berbalik pergi meninggalkan Kai.
#Flashback End.
Kai masih diam di tempat tidurnya, memikirkan cara agar bisa menyatakan cintanya pada Sooyoung. Ia juga takut Kyuhyun akan merebut Sooyoung darinya.

“Hehhs..Kau ini bagaimana sih Kai, Sooyoung itu belum jadi milikmu,,mana bisa kau menyebut Kyuhyun akan ‘merebutnya’ darimu” rutuk Kai pada dirinya sendiri dengan menekankan pada kata’merebutnya’.
Akhirnya malam itu, Kai terlelap dengan tidak tenang.

~KIMKKAMJJONG~


Ah! Hari yang membosankan. Umpat Kai lagi-lagi.
“Kenapa Noona belum datang juga? Biasanya Ia datang lebih awal dariku..” Kata Kai yang gelisah karena Noona nya belum kunjung datang.
“emmftt…padahal kau kemarin berjanji untuk datang kesini lagi kan? Ahh..lebih baik aku menelfonnya saja.”

Tutt…tuutt…
“Yeobseyo..Noona-ah, kau dimana?”
“Ne,Yeobseo..”
GLEK…


Gimana Readers?
Lanjut nggak? Kalo readers nggak mau lanjut, tapi aku akan tetep lanjutin kok,,,hehe..
Mohon coment.nya juga ya..



No comments:

Post a Comment

Followers

Designed ByBlogger Templates