[FAN DIARY]
A Fan who loves you from a far away_______
Kau
bertemu denganku. Seorang
gadis yang mungkin bisa dikatakan gila, physco, atau entahlah, aku tak bisa
mengungkapkannya. Aku adalah gadis biasa yang mempunyai mimpi yang luar biasa.
Dan salah satu mimpiku adalah kuharap aku bisa bertemu dengan ‘BIAS’ ku. Kim
Jong In. Aneh memang karena kami memang terpisah begitu jauh. Haruskah ada
jarak di dunia ini?
Kehidupanku?
Hh~
Laptop adalah separuh hidupku, percaya atau tidak aku benar-benar menangis
ketika aku tak bisa menggunakan laptop ku selama 2 hari karena harus di
service, hhh~ I Know, aku memang sudah gila. Tapi kau tak bisa menyalahkanku,
kau harus menyalahkan Kim Jong In yang telah membuatku gila seperti ini.
Sekolah,
aku benar-benar tidak mengerti bagaimana nasib pendidikannku. Karena aku datang
ke sekolah hanya untuk mengerjakan tugas, mendapat nilai, mengobrol dengan
temanku? Apalagi? Ketika nilaiku benar-benar berada di bawah rata-rata aku akan
merasa gagal, hhh~ apakah aku pergi ke sekolah hanya untuk mendapatkan sebuah
nilai? Aku tidak bisa mempercayainya.
Ketika
aku berada di rumah, semuanya terasa biasa. Aku bersama keluarga ku hidup
bagaikan ikan yang berada di aquarium. Entahlah aku tak tau apa alasannya, tapi
aku lebih suka menyendiri di kamarku yang dinding nya sudah pasti terpasang
poster EXO daripada berkumpul bersama keluarga. Apakah aku anak durhaka?
Lalu
aku tertidur~
Suatu
ketika, aku bermimpi aku bertemu Kim Jong In. Kupikir bila aku bisa
memimpikannya maka aku juga pasti bisa mewujudkannya. Sejak aku berada di
sekolah tinggi pertama aku merasa menemukan diriku yang sesungguhnya. Ya, benar
Seorang EXO Fans.Kpopers.Born to be SUCCES. Aku yakin aku bisa meraih impianku.
Apakah
kau percaya, bahwa hanya untuk bermimpi seseorang mengatakan aku terlalu
berlebihan? Hhh~ benar. Aku tau aku mengerti dan aku sadar benar apabila aku
memang berlebihan tapi~ Arrrggghh! Aku seorang fangirl! Itu wajar.
Mendapat
berita BIAS ku menyukai seorang gadis, menggenggam tangan seorang gadis, kabar
tentang mantan kekasih mereka, mereka mencium seseorang atau yang lain, semua
itu sukses membuat hatiku layaknya gunung berapi yang sedang dalam status AWAS.
Yah. Aku gila. Aku Physco. Mereka bukan milikku dan bahkan aku belum pernah
bertemu dengan mereka. Itu hal yang sangat gila.
Aku
labil~
Jatuh
cinta terlalu cepat. Sakit hati begitu dalam.
Memaafkan terlalu mudah.
Itu
memang sudah terbukti dengan bagaimana diriku sebelumnya yang tidak menyukai
sosok Kim Jong In, tapi sekarang aku benar-benar tergila-gila olehnya.
Aku
manusia. Aku pernah jatuh cinta dan sakit hati. Jatuh cinta? Dengan siapa? Aku
tak bisa mengingat siapa sosok lelaki yang telah membuatku jatuh cinta sebelum
bertemu dengan Kim Jong In. Berlebihan? Itu terserah padamu.
Peramal~
Ikatan
batin. One day, poster di
kamar ku jatuh. Aku tak tau mengapa, tapi apa kau
tau betapa resahnya diriku? Aku mengecek akun facebook ku dan ternyata, yah.
Aku tau aku tak pantas melakukannya pada Kim Jong In. haruskah aku cemburu
kepadanya? Dan haruskah aku merasa takut kehilangan sesuatu tapi bahkan aku
belum memilikinya? Hhh~ Aneh. Aku tau itu.
Ini
hanya menurutku,~
Menurutku
begitu banyak kemiripanku dengan Kim Jong In. aku tak bisa menyebutkan
satu-persatu. Karena itulah aku merasa dekat dengannya.
Sosok
fangirl yang bahkan tak melakukan hal apapun demi biasnya, kadang aku ragu
apakah aku layak disebut fans sedangkan untuk tiket konser aku tak bisa
mendapatkannya.
Kau
tau, aku jadi berpikir. Sebuah tiket konser aku tak bisa mendapatkannya, lalu
bagaimana dengan ‘mereka’ sendiri? Hhhh~ tapi aku memiliki prinsip
“Aku telah memilikinya
dengan caraku sendiri. Aku telah merasa dekat dengan mereka”
Distance.
Jarak itu kejam. Aku pernah mendengarnya dan kupikir
kata-kata itu benar. Setiap hari aku tersiksa karena kejamnya jarak. Seperti
yang kukatakan diawal bahwa kami terpisah jauh oleh jarak. Yah, begitulah
sehingga yang terjadi
“Ketika aku merindukannya, aku hanya bisa merindukannya”
Got it. Benar-benar tak ada yang bisa aku lakukan
ketika aku merindukan sosok namja itu.
“Aku merindukannya, sangat merindukannya, Lalu?”
Pertanyaan itu tak terjawab hingga saat ini.
ROSE~
My love is like a red rose
It may be
beautiful now
But my sharp thorns will hurt you
My love is like a red rose
Yes, I may be fragrant
But the closer you get, the more I’ll hurt you
LEE HI – ROSE
“Semakin aku dekat dengannya, aku akan semakin merasa
sakit”
Hurt. It’d hurt so bad.
“kau cocok dengannya” “lebih baik kau bersamanya” “kau
memilih seseorang yang tepat”. Hhh~ aku tak tau mengapa aku bisa begitu mudah
mengatakannya dulu. Yah, satu alasan. Itu karena aku hanya mencintaimu, dan tak
memahamimu.
Dan Look at me now. Siapa diriku? Hhh~ Aku egois. Aku terlalu
percaya diri dan aku gila. Mungkin suatu saat aku akan mengatakan sesuatu
kepada yeojamu,.
“meski dia mencintaimu, tapi hidup bersamanya adalah
takdirku,”
Lalu apa yang harus dilakukannya? Hhh~
Apa yang kubicarakan ini?!
That XX
Jika aku manusia biasa, maka aku memiliki batas
kesabaran.
Aku akan sangat marah padamu, ketika kau bersamanya. Yeoja
yang sangat kubenci. That XX.
“Kau harus mengerti, dirimu bukanlah seorang Kim Jong
In jika bersamanya,”
Dan aku akan mengira bahwa Kim Jong In menghilang,
lalu aku akan menunggu hingga Ia kembali.
Cr : 3’s재 린 종 인 @9894Dorms
No comments:
Post a Comment