31.3.13

[FANDIARY] #1 #FirstYearWithYouAll



[FAN DIARY]

A Fan who loves you from a far away_______

Kau bertemu denganku. Seorang gadis yang mungkin bisa dikatakan gila, physco, atau entahlah, aku tak bisa mengungkapkannya. Aku adalah gadis biasa yang mempunyai mimpi yang luar biasa. Dan salah satu mimpiku adalah kuharap aku bisa bertemu dengan ‘BIAS’ ku. Kim Jong In. Aneh memang karena kami memang terpisah begitu jauh. Haruskah ada jarak di dunia ini? 

Kehidupanku?
Hh~ Laptop adalah separuh hidupku, percaya atau tidak aku benar-benar menangis ketika aku tak bisa menggunakan laptop ku selama 2 hari karena harus di service, hhh~ I Know, aku memang sudah gila. Tapi kau tak bisa menyalahkanku, kau harus menyalahkan Kim Jong In yang telah membuatku gila seperti ini.

Sekolah, aku benar-benar tidak mengerti bagaimana nasib pendidikannku. Karena aku datang ke sekolah hanya untuk mengerjakan tugas, mendapat nilai, mengobrol dengan temanku? Apalagi? Ketika nilaiku benar-benar berada di bawah rata-rata aku akan merasa gagal, hhh~ apakah aku pergi ke sekolah hanya untuk mendapatkan sebuah nilai? Aku tidak bisa mempercayainya.

Ketika aku berada di rumah, semuanya terasa biasa. Aku bersama keluarga ku hidup bagaikan ikan yang berada di aquarium. Entahlah aku tak tau apa alasannya, tapi aku lebih suka menyendiri di kamarku yang dinding nya sudah pasti terpasang poster EXO daripada berkumpul bersama keluarga. Apakah aku anak durhaka?

Lalu aku tertidur~
Suatu ketika, aku bermimpi aku bertemu Kim Jong In. Kupikir bila aku bisa memimpikannya maka aku juga pasti bisa mewujudkannya. Sejak aku berada di sekolah tinggi pertama aku merasa menemukan diriku yang sesungguhnya. Ya, benar Seorang EXO Fans.Kpopers.Born to be SUCCES. Aku yakin aku bisa meraih impianku.
Apakah kau percaya, bahwa hanya untuk bermimpi seseorang mengatakan aku terlalu berlebihan? Hhh~ benar. Aku tau aku mengerti dan aku sadar benar apabila aku memang berlebihan tapi~ Arrrggghh! Aku seorang fangirl! Itu wajar.
Mendapat berita BIAS ku menyukai seorang gadis, menggenggam tangan seorang gadis, kabar tentang mantan kekasih mereka, mereka mencium seseorang atau yang lain, semua itu sukses membuat hatiku layaknya gunung berapi yang sedang dalam status AWAS. Yah. Aku gila. Aku Physco. Mereka bukan milikku dan bahkan aku belum pernah bertemu dengan mereka. Itu hal yang sangat gila.

Aku labil~
Jatuh cinta terlalu cepat. Sakit hati begitu dalam. Memaafkan terlalu mudah.
Itu memang sudah terbukti dengan bagaimana diriku sebelumnya yang tidak menyukai sosok Kim Jong In, tapi sekarang aku benar-benar tergila-gila olehnya. 

Aku manusia. Aku pernah jatuh cinta dan sakit hati. Jatuh cinta? Dengan siapa? Aku tak bisa mengingat siapa sosok lelaki yang telah membuatku jatuh cinta sebelum bertemu dengan Kim Jong In. Berlebihan? Itu terserah padamu.

Peramal~
Ikatan batin. One day, poster di kamar ku jatuh. Aku tak tau mengapa, tapi apa kau tau betapa resahnya diriku? Aku mengecek akun facebook ku dan ternyata, yah. Aku tau aku tak pantas melakukannya pada Kim Jong In. haruskah aku cemburu kepadanya? Dan haruskah aku merasa takut kehilangan sesuatu tapi bahkan aku belum memilikinya? Hhh~ Aneh. Aku tau itu.

Ini hanya menurutku,~
Menurutku begitu banyak kemiripanku dengan Kim Jong In. aku tak bisa menyebutkan satu-persatu. Karena itulah aku merasa dekat dengannya.
Sosok fangirl yang bahkan tak melakukan hal apapun demi biasnya, kadang aku ragu apakah aku layak disebut fans sedangkan untuk tiket konser aku tak bisa mendapatkannya.

Kau tau, aku jadi berpikir. Sebuah tiket konser aku tak bisa mendapatkannya, lalu bagaimana dengan ‘mereka’ sendiri? Hhhh~ tapi aku memiliki prinsip

“Aku telah memilikinya dengan caraku sendiri. Aku telah merasa dekat dengan mereka”

Distance.
Jarak itu kejam. Aku pernah mendengarnya dan kupikir kata-kata itu benar. Setiap hari aku tersiksa karena kejamnya jarak. Seperti yang kukatakan diawal bahwa kami terpisah jauh oleh jarak. Yah, begitulah sehingga yang terjadi

“Ketika aku merindukannya, aku hanya bisa merindukannya”                    

Got it. Benar-benar tak ada yang bisa aku lakukan ketika aku merindukan sosok namja itu.
“Aku merindukannya, sangat merindukannya, Lalu?”
Pertanyaan itu tak terjawab hingga saat ini.


ROSE~
My love is like a red rose
It may be beautiful now         
But my sharp thorns will hurt you
My love is like a red rose
Yes, I may be fragrant
But the closer you get, the more I’ll hurt you
LEE HI – ROSE

“Semakin aku dekat dengannya, aku akan semakin merasa sakit”
Hurt. It’d hurt so bad.
“kau cocok dengannya” “lebih baik kau bersamanya” “kau memilih seseorang yang tepat”. Hhh~ aku tak tau mengapa aku bisa begitu mudah mengatakannya dulu. Yah, satu alasan. Itu karena aku hanya mencintaimu, dan tak memahamimu.
Dan Look at me now. Siapa diriku? Hhh~ Aku egois. Aku terlalu percaya diri dan aku gila. Mungkin suatu saat aku akan mengatakan sesuatu kepada yeojamu,.
“meski dia mencintaimu, tapi hidup bersamanya adalah takdirku,”
Lalu apa yang harus dilakukannya? Hhh~
Apa yang kubicarakan ini?!

That XX
Jika aku manusia biasa, maka aku memiliki batas kesabaran.
Aku akan sangat marah padamu, ketika kau bersamanya. Yeoja yang sangat kubenci. That XX.

“Kau harus mengerti, dirimu bukanlah seorang Kim Jong In jika bersamanya,”
Dan aku akan mengira bahwa Kim Jong In menghilang, lalu aku akan menunggu hingga Ia kembali.

Cr : 3’s @9894Dorms
Read More

Followers

Designed ByBlogger Templates