29.3.15

BREAKIN'

“Apa tidak ada yang bisa kulakukan? Aku bahkan tidak bisa baik dalam satu hal pun” Gadis itu menggeleng-gelengkan kepalanya setelah membaca baris pertama dari salah satu catatan hariannya. Ia tampak tak habis pikir kenapa Ia bisa menulis itu. Gadis itu kembali menyusuri sudut buku hariannya yang berwarna kuning itu. “aku sengaja memilih warna kuning sebagai sampul dengan harapan supaya isi buku harian ini juga akan ceria seperti sampulnya, tapi apa yang terjadi? Kau dulu sangat menyedihkan, Keira” kata Keira di tengah-tengah inspeksinya pada masa lalunya. 

“ini benar-benar membuatku frustasi, siswa lain bisa dengan begitu baik menyelesaikan hal seperti ini, tapi kenapa aku tidak?” Hening. Keira tampak mengatur kalimatnya untuk menimpali kalimat dalam buku hariannya itu. “Itu karena kau bukan mereka Keira, ibaratnya kau itu warna hitam dan mereka warna putih. Dan kau pasti tau kan, jika warna hitam dan warna putih berbeda?” Ujar Keira menimpali kalimatnya yang ditulisnya dulu di buku hariannya. “Dan pasti, warna hitam atapun putih punya daya tariknya masing-masing” lanjut Keira yang kemudian menyeduh teh yang tadi dipesannya. 

“Aku seorang gadis biasa, iya sangat biasa. Tapi dengan mimpi yang luar biasa.” “bagaimana kau bisa meraih mimpimu jika kau terus menghakimi dirimu sendiri dengan kejam seperti itu, Keira?”. Tentu Keira sangat menyayangkan kenapa dirinya dulu begitu suka menghakimi dirinya sendiri dengan begitu kejam, sangat jarang berpikir positif dan hidup dengan tingkat percaya diri 0. Jika saja Ia menghilangkan sifat-sifat seperti itu lebih awal, Ia pasti akan meraih mimpinya lebih awal pula.“sometimes, you gotta be bold, just rock the world” Kalimat itu adalah salah satu motivator yang membuat Keira berubah. Iya, Keberanian yang mungkin bisa dikatakan sebagai ‘Nekat’ kadang sangat dibutuhkan untuk meruntuhkan dinding pembatas seseorang mimpinya. “aku telah melakukannya, aku sangat senang aku sekarang telah berubah. berubah total.” Ujar Keira sebelum menutup buku hariannya dan bersiap beranjak dari kursinya. 

“Kau sudah lama menunggu?” kalimat itu membuat Keira mendongak kepada sang sumber suara dan membuatnya kembali duduk. “menunggu bukan suatu masalah yang besar, kau tenang saja. Lagipula untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, pengorbanan itu sangat dibutuhkan bukan?” Kata Keira sambil tersenyum. “Maksudmu?” Keira menjawab pertanyaan itu dengan menyodorkan menulist dan menunjuk salah satu menu yang ada didalamnya.


Read More

[DOWNLOAD LINK] EXO FIRST LOVE



DOWNLOAD LINK [MP3]
EXO FIRST LOVE
CHINESE VERSION : DOWNLOAD
KOREAN VERSION :DOWNLOAD
Read More

Followers

Designed ByBlogger Templates